Rayakan Patah Hati, For Revenge Diseret Ke DCDC Pengadilan Musik

Rayakan Patah Hati, For Revenge Diseret Ke DCDC Pengadilan Musik

Sumber foto : Diambil dari instagram For Revenge @forrevengeofficial

Atas kehadiran album orkestra tersebut, For Revenge akan diseret ke DCDC pengadilan musik pada tanggal 28 Februari 2024

For Revenge terbentuk di Kota Bandung pada tahun 2006 bersama punggawa awal mereka Archims Pribadi (drum), Abie Nugraha (bass) dan Hagie Juliandri (gitar). Menuju debut album Fireworks yang keluar pasca 4 tahun terbentuk, bongkar pasang pergantian personil pun harus mereka hadapi bahkan hingga beberapa tahun kedepan. Setelah album penuh ke-empat mereka Perayaan Patah Hati Babak 1 yang keluar pada tahun 2022 lalu dan hingga saat ini, akhirnya menyisakan formasi kuartet yang diisi oleh Boniex Noer (vokal), Arief Ismail (gitar), Izha Muhammad (bass), dan Archims Pribadi (drum).

Sepak terjang For Revenge di kancah musik pun cukup menorehkan pencapaian gemilang, album-album mereka tak jarang menarik perhatian penggemar musik di Negeri ini. For Revenge tercatat memiliki 5 buah album studio yang terdiri dari Fireworks (2010), Second Chance (2013), Auristella (2019), Perayaan Patah Hati - Babak 1 (2022), dan mini album bertajuk Get Closer with for Revenge (EP, 2021). Dan yang terakhir, sebuah album live Orkestra Perayaan Patah di Niti Mandala Renon, pada pertengahan tahun lalu mulai diperdengarkan ke khalayak luas melalui saluran digital.

Mengingat pencapaian album Perayaan Patah Hati - Babak 1 yang keluar pada pertengahan tahun 2022 lalu, beberapa nomor yang merangkum album tersebut secara sukses menjangkau pendengar yang begitu luas, puluhan bahkan hingga ratusan juta stream membanjiri kanal digital mereka. Salah satu nomor andalan mereka dari album tersebut yang bertajuk “Serena” bahkan didaulat menjadi soundtrack untuk film “Ali Topan” karya Sidharta Tata.

Kemudian, setelah setahun album ke-5 Perayaan Patah Hati - Babak 1 rilis. For Revenge kembali menghadirkan suguhan berbeda dari album tersebut dengan versi orkestra yang direkam langsung dari penampilan mereka di Niti Mandala Renon, Bali. Pada pertengahan tahun lalu dalam tajuk Orkestra Perayaan Patah Hati di Niti Mandala Renon, album tersebut secara resmi dipublikasikan dan hadir dalam format digital.

Atas kehadiran album orkestra tersebut, For Revenge akan diadili di DCDC Pengadilan Musik yang akan dihelat pada tanggal 28 Februari 2024, yang bertempat di Kantin Nasion The Panas Dalam, Jalan Dr. Setiabudi No.24 A, Bandung. For Revenge akan dimintai keterangannya oleh kedua Jaksa Penuntut yang terdiri dari, Budi Dalton dan Pidi Baiq, di hadapan Hakim Ketua Persidangan, Man Jasad. Sementara kursi Pembela terdakwa akan dihadiri oleh Yoga PHB & Rully Cikapundung, dan jalannya Persidangan akan diatur oleh Panitera, Eddi Brokoli.

Mampukah For Revenge mempertanggungjawabkan karya terbaru mereka di hadapan publik, beserta seluruh perangkat Persidangan? Akankan For Revenge lolos dari seluruh dakwaan?. Nantikan For Revenge di DCDC Pengadilan Musik Edisi ke-54, dan pantau informasi lengkapnya di instagram @dcdc.official.

BACA JUGA - Duo Raksasa Death Metal Indonesia, Turbidity dan Guttutal Disease Siap Invasi Thailand!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner