Binatang
Aku merasa belajar banyak dari binatang. Kukira Qabil, anak Adam, juga begitu, dia mengubur mayat Habil dengan belajar dari seekor burung gagak yang menggali tanah untuk mengubur gagak mati yang sudah dibunuhnya. Aku tak ingin membahas Doggy Style yang dipakai manusia, karena itu masalah sex!
Buat aku binatang itu keren! Selain bisa dimanfaatkan untuk hal lain, mereka juga bisa menjadi tokoh kartun idola, sedangkan si Dedi yang adalah manusia, apakah sudah menjadi idola? Belum kan?
Harus dikaji ulang makanya, sebenarnya apakah kau sedang memuji atau menghina ketika kau menyebut seseorang dengan ucapan : "Dasar Binatang!"
Bahkan kau tahu untuk biaya hidup dan perawatan dirinya, binatang yang tinggal di Bonbin bisa menyuruh petugas Bonbin, yang adalah manusia, untuk mencari uang dengan cara menjual tiket. Alamak! Apa kau yang manusia bisa menyuruh petugas itu?
Beda-beda binatang itu. Dan ayam adalah binatang yang cerdas, dia bahkan tahu bagaimana caranya bisa masuk ke rumahku tanpa bisa kuusir, yaitu dengan menyamar menjadi ayam goreng. Terus masuk lagi ke dalam perutku sebelum akhirnya ia bisa meraih asli dari tujuannya : "Lulus diterima di Septik Tank". Ah, gila! Sedangkan kau? Bisanya cuma nyuap!
Ada juga binatang yang bodoh, yaitu Ikan Paus, waktu dia tinggal di darat, dia merasa hidup sengsara karena mendapati kesulitan untuk bernafas. Baginya, maka, setiap hari adalah penderitaan. Sampai akhirnya putus asa dan bunuh diri dengan terjun ke laut dan dia kaget malah hidup dan merasa cocok tinggal disana.
Comments (3)