Young Coconut (nama bertuah pemberian kawan mereka Ronny Agan) terbentuk ketika gelombang Third Wave Ska tengah melanda bak pandemi ke seantero jagat. Adalah Yedi Bule (gitar), Indra (vocal), Donny Idonk (bass), Epet(drum), Adip (trompet), dan Menos (trompet) sepakat untuk bersekongkol dengan keramaian zaman itu, setelah mereka terkesima melihat kamerad mereka (Hilman a.k.a Iing, yang di kemudian hari bergabung bersama mereka) telah lebih dulu berselancar dengan nikmatnya bersama Noin Bullet. Drum upbeat, gitar seket-seket dicampur distorsi keputusasaan punk rock, dan frekuensi bass 500 Hz yang liar adalah formula musik yang mereka adopsi, seperti pahlawan-pahlawan mereka: Operation Ivy, Mu330, Suicide Machines, etc. Punk rock yang telah meng-"kooptasi" ska. Bandung, kala itu, adalah kota yang subur akan kreativitas, keterbukaan dan orisinalitas. Young Coconut tumbuh subur di dalamnya. Disirami oleh luapan energi pentas dan riuhnya komunitas, mereka tumbuh dari amatir menjadi veteran. Puncak kreativitas mereka adalah ketika mereka menelurkan single yang bertajuk "Young Coconut", yang mereka persembahkan untuk sebuah album kompilasi berjudul "Skalloween" (circa 1998), besutan Riotic Records. Namun, layaknya sebuah pandemi, ia akan berakhir ketika antidot telah ditemukan. Gelombang itu kian menyurut, dan menarik mereka kembali ke tepi pantai kevakuman. Setelah puluhan purnama persekongkolan itu terlelap, pada tahun 2017, mereka sepakat untuk terjaga dan menggarap sebuah single berjudul "Hopelessly", yang terabadikan dalam sebuah kompilasi bernama "Time For Skunk" besutan Eastern Wolves Records. Pada November 2023, 6 tahun setelah mereka terakhir berada di titik kesadaran sepenuhnya, gejolak energi itu kembali bergeliat, seperti kecanduan yang kembali menghantui, seperti sebuah lubang hitam yang kekuatan gravitasinya akan menelan seluruh entitas di dekatnya. Dan entitas itu adalah kehidupan paruh baya suburban yang membosankan (diagnosa yang bisa diperdebatkan, namun opini kedua hampir pasti akan juga mengatakannya), yang telah membuat Hilman “Iing” (vocal), Indra (gitar / vokal), Andre (gitar), Dani “Blek” (bass), Agus “Beuteung” (drum) dan Menos (trumpet) mempertanyakan hidup, apakah aku akan meninggalkan dunia yang tanpa gejolak? Young Coconut adalah antidot dari racun konformitas yang dengan pahit harus mereka telan. Ia adalah mesias yang mengabarkan berita gembira tentang kehidupan yang penuh gairah. Tunggu saja kehadirannya di tengah relung-relung kehidupan kalian. Ia akan datang dengan menggedor pintu-pintu yang selama ini kalian anggap tidak ada.
Andre - 081313304046